My Rider Spirit live: Wanita Penggoda

Siang itu panas sang penguasa terang terasa membakar kulit, diantara tumpukan Koran pagi yang tidak laku serta beberapa majalah Islam maupun Olahraga yang belum tertata tampak seorang pria tampan dan gagah sedang sibuk merapikan lembar demi lembar Koran yang akan dikembalikan ke agen, di sebelahnya seseorang bertubuh agak tambun tapi dengan pakaian nyentrik asyik bersenandung, membuat semua mata pejalan kaki banyak meliriknya.

“ Gan si Rahim belum datang ?? mana panas banget lagi !!” sambil mengibas-ngibaskan lembaran Koran kearah wajahnya.
“Belum, mungkin lagi ada jadwal tambahan kali, memang kamu masuk jam berapa kok terlihat gelisah gitu,kaya anak ayam kehilangan induk aja?? Sambil tangannya tetap cekatan merapikan tumpukan Koran yang sudah di ikat.
“ He he he … aku kepanasan nih masuk kuliah sih sore !!” ujarnya sambil memperlihatkan gigi yang warnanya sama kaya bajunya yang kuning itu.
“ Ya sudah sekalian istirahat nih bawa kerumah Koran pagi yang tidak laku 10 lembar ya sekalian uang setorannya ke pak Kirman”
“ Ok Boss..” sambil mengambil seikat tumpukan Koran dan dimasukkan ke dalam tas
“Assalamualaikum Boss aku jalan dulu nih” diiringi suara motor distarter, kemudian motor itu melaju tenang dan menghilang di balik bayang –bayang kendaraan di jalan.

Setelah selesai merapikan lapak dengan majalah bulanan di sebelah kiri dan beberapa majalah games dan Olahraga di kanan sedang kan di tengah Koran harian yang terbit Sore hari, Gani juga mengganti beberapa majalah yang tergantung pada kios kecil itu agar terlihat menarik bagi yang ingin membeli karena posisi kios di sudut Universitas Islam itu sangat strategis di sampingnya Pusat perkantoran dan ada juga beberapa Universitas lain tak jauh dari situ, di depan Jalan juga tersedia layanan warnet dan Games On line, maka majalah yang di taruh tergantung di depan biasanya berkaitan dengan games dan Bisnis serta disamping berkaitan dengan sosial, agama, dan politik.

Memang hari tu sangat berbeda dengan biasanya terlihat keringat mulai membasahi tubuh Gani yang putih, warna kulitnyapun juga sudah berubah seperti udang yang baru di rebus, banyak wanita yang lalu lalang disitu mencuri – curi pandang ke arah Gani, bahkan ada yang berani untuk mengodanya.

“ hai ganteng kok cakep –cakep tukang Koran sih sayang loh mending jadi Cover Boy aja di jamin laku!! kalau ga laku juga ga apa- apa aku siap terima kok” ledek seorang wanita yang memang customer karena tadi dia sedang memilih-milih beberapa majalah wanita, Gani hanya tersenyum kecut dan bersikap dingin sedingin es salju di kutub sempat juga dia melirik dan memperhatikan wanita itu, jantungnya sempat berdetak lebih cepat dari biasanya dan aliran darahnya bergerak naik serta hormon – hormon di dalam tubuhnya terasa panas karena pemandangan yang terhampar di depannya dapat membuat semua laki –laki kehilangan akal.

“ Astagfirullah …astagfirullah ucapnya dalam hati sambil menahan nafsu setan yang mungkin saja kalau keadaan tidak seramai siang ini mungkin sudah merdeka karena sudah lama terjajah di dalam tubuh Gani, si wanita pun tampak seperti Zulaikha yang sedang menggoda nabi yusuf,
"Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan)." (QS. Al-A‘raaf, 7: 200-202)
Gani pun teringat isi Alqur’an yang membuat dia akhirnya dapat menahan nafsunya

“Honey….!!! Sudah beli majalahnya, ayuk kita berangkat nanti terlambat lagi, Mr.Alex sudah nunggu kita di night club party” seseorang yang berpakaian safari dari dalam mobil jaguar keluaran terbaru tampak memanggilnya tepat di depan kios.
“ ok sayang sabar ya aku mau beli satu majalah lagi !!” sambil melirik ke sebuah majalah Kosmopolitan edisi terbaru, setelah itu wanita itu segera membayar majalah yang telah diambilnya.
“Ganteng nih jadi berapa dua majalah ya ??” sambil memberikan uang seratus ribuan kea rah Gani.
“ Jadi sembilan puluh ribu Bu !!” sambil memberikan uang kembaliannya.
“ Huss masa udah cantik kaya gini di panggil Ibu sih” wanita itu dengan gaya genitnya menolak di panggil Ibu.
“ maa..aaff Tante” seru Gani kemudian.
“Nah gitu dong…kan lebih enak di dengar” ucapnya setelah Gani minta maaf atas kekeliruannya.
“Ganteng tante pergi dulu ya!! kembaliannya buat kamu aja, kalau kamu ingin pekerjaan yang lebih baik bisa kok hubungi saya !!..” ucapnya sambil memberikan sebuah kartu nama kepada Gani.
“Daahh.. Ganteng” sambil memasuki mobil mewah tersebut, diiringi kerlipan mata nakal kearah Gani.

Alhamdullilah seru Gani dalam hati cobaan hari ini sangat berat, untung wanita penggoda itu segera pergi kalau tidak bisa bahaya nih Imanku, sambil menghela nafas panjang mengingat kejadian yang tadi.

Bagaimana seorang lelaki takkan berkhayal dengan nafsunya, kalau wanita tadi seperti Bidadari surga dengan wajah cantik dan pakaian sedikit terbuka serta pinggul yang melenggang seperti seorang penari ular sungguh mempesona hanya orang buta saja yang tidak akan tertarik dengan wanita itu.

Di bacanya kartu nama wanita itu “ Sri Melati Sukma” nama itu tertera dengan tinta emas dan di bawahnya terdapat alamat dan nomor telepon dari wanita itu, Gani terkejut ketika melihat profesinya salah satu anggota pejabat Dewan Perwakilan Rakyat, masya Allah wanita itu ternyata seorang wakil rakyat.

Gani pun mengingat –ingat pria yang berada di mobil mewah tersebut yang memang wajahnya tak asing lagi sering terlihat di media, kalau tak salah pria yang berbaju safari itu Bpk. Aliyudin seorang menteri Negara dalam urusan Kehutanan.

Aneh seorang Bapak bangsa yang terlihat bijak bila berada di depan kamera dan wartawan, dengan argument yang fantastis yang dapat menghipnotis orang-orang yang kagum dengan kata-katanya yang penuh makna, Dia juga seorang mentri yang dapat berkelit waktu tersandung kasus korupsi tentang pembabatan hutan tanpa HPH hingga ia dapat lepas dari tuduhan hukum, ternyata berbuat hal yang memalukan di depanku guman Gani, tadi dilihatnya Bapak Negara itu mencium sang Melati di dalam mobil sebelum meninggalkan kios kecil tersebut, padahal yang dia tahu itu bukan istrinya.

Istri Bapak Negara tersebut adalah Pejabat di gedung Bank Indonesia salah satu orang penting juga di Negara ini, sudah mempunyai anak dua yang semuanya sedang berada di Amerika kabarnya sih mereka tengah kuliah di sana.

“ Gila ucap Gani sambil menahan amarah ketika di lihatnya dua mahluk penting di Negara ini telah melecehkan harga dirinya sendiri di hadapan dia, pantas Negara ini sering kali dilecehkan Negara tetangga atau di perdaya Negara adikuasa, orang pemimpinnya saja moralnya seperti orang yang tak bermartabat, sumpah serapah pun terucap pelan namun tegas menghujat mereka yang telah mengatas namakan rakyat, tetapi ternyata semua itu tipuan agar sang wakil pun dapat memperkaya dirinya sendiri serta hura-hura diatas kelaparan rakyatnya, dan rakyat pun semakin miskin dan mati dalam angan-angan ingin hidup makmur seperti janji-janji bohong mereka, ya Allah berikanlah aku kejujuran dari amanah yang mungkin nanti saya akan pikul.Gani berceloteh sendiri tanpa di ketahui orang lain hatinya penuh dengan rasa benci dan marah pada kebobrokan mental dan moral bangsa yang kini carut marut, sebab dia adalah salah seorang pelajar yang mendalami ilmu Sosial Politik dengan cita –cita mungkin menjadi seorang manusia setengah malaikat untuk memimpin negeri ini.

Padahal belum lama ini juga beredar kabar film durasi pendek salah seorang pejabat beradegan mesum dengan seorang penyanyi dangdut, dan ada juga wakil rakyat berfoto mesra dengan sekretarisnya sendiri, lalu beberapa kasus korupsi yang kini sedang di usut KPK salah satunya kasus penyuapan Jaksa, kasus BLBI, yang terkini kasus korupsi seorang wakil rakyat dari partai berlambang Ka’bah yang mencirikan Islam, mengerikan !! itu gambaran yang terlihat di benak Gani kenapa harus ada partai yang berlambangkan tentang Islam, kalau salah satu oknum petinggi di partai tersebut berbuat kesalahan otomatis masyarakat luas melihat Islam dengan nada minor.

QUOTE

30-03-2010, 12:24 PM	#2
Ibrahim_R kaskus holic UserID: 1031631 Join Date: Aug 2009 Location: Siro San Posts: 894	Spoiler for lanjutannya: Aneh Negara ini !!! sambil mereview beberapa peristiwa di Indonesia dengan masyarakatnya yang katanya ramah dan santun ternyata hanya topeng untuk menutupi kebobrokan moral penduduknya, seperti salah satu contoh moral yang buruk di Negara ini banyak penyanyi yang mengumbar aurat dalam pertunjukkannya atau yang lebih gila lagi artis yang menganut faham free seks alias kumpul kebo serta beberapa orang yang mesum lalu di rekam dengan menggunakan kamera digital kemudian tersebar dan jadi tontonan orang ramai yang banyak pelakunya rata –rata berusia muda bahkan anak pelajar sekolah, serta orang–orang yang menikah karena hamil duluan, tetapi mereka itu yang jelas-jelas berzina dan selingkuh masyarakat kita terkesan biasa saja dan sudah dapat memaklumi bahkan cenderung untuk memaafkan kekhilafannya. Yang lucunya lagi para pelakunya kadang mendapat rejeki tambahan yang berlimpah akibat ulahnya itu seperti penyanyi dangdut ternama akibat goyangnya yang dapat membuat iman runtuh atau salah satu vokalis grup band papan atas Indonesia karena kebodohannya jadi ladang gossip oleh infotainment dan melambungkan namanya menjadi super star di jagad ini yang ujung-ujungnya banyak jobs yang mereka dapat, semua itu terjadi akibat masyarakat kita sendiri yang antusias dengan gossip murahan, yang membuat moral bangsa semakin hancur. Tetapi bila ada seseorang yang poligami rasanya masyarakat heboh dan menghujatnya layaknya mereka yang sudah korupsi, seperti kasus seorang ulama yang ada di Bandung banyak umatnya telah meninggalkannya akibat telah berpoligami dan kerajaan bisnisnya yang dibangun dengan keringat halal hancur dengan kerugian mencapai ratusan juta, mengapa ini bisa terjadi ?? apakah umat di Negara ini telah mengkultuskan ulama sedangkan ulama itu adalah pewaris ilmu para nabi yang karakternya tidak seperti nabi, ada beberapa kesalahan yang dia perbuat tetapi masyarakat tidak mau perduli atau memaafkannya seolah-olah ulama tidak boleh salah atau tidak boleh berbuat sesuatu yang menyakiti hati umat walupun itu benar dan halal, kalau semua itu terjadi bersiaplah hai.. para ulama engkau akan di tinggalkan umatmu, sungguh kejadian yang aneh dimana masyarakat sekarang yang katanya lebih berilmu tetapi tidak tercermin di hati mereka. Apakah kiamat sudah dekat !! banyak hal yang halal menjadi haram serta yang haram menjadi mubah dan halal. Pantas rasanya negriku yang tercinta ini di azab oleh Allah dengan berbagai macam bencana seperti Aceh dengan tsunaminya, Jogya dan Padang dengan gempa buminya serta banjir dan kebakaran hutan di beberapa wilayah tanah air akibat pengrusakan hutan dan keserakahan dari masyarakatnya sendiri, haruskah ini selalu terjadi semoga pemimpinku baik sekarang maupun yang akan datang segera membenahi masalah di masyarakatnya ini, dimana penyakit hati yang sudah menjamur dapat di obati serta hukum dapat ditegakkan dengan seadil-adilnya agar tercipta keadilan dan pendidikan agama di wajibkan agar moral bangsa ini tidak seperti hewan, serta memberdayakan sumber daya baik alam manusia dengan seefektif mungkin disertai dengan menuntaskan kemiskinan agar kemakmuran bukan hanya slogan partai untuk merebut hati rakyat tetapi benar-benar terjadi. Gani masih melamun didalam hatinya bergolak emosi yang dahsyat sambil bergumam kecil dalam hati ia sepeti berbicara dengan dirinya sendiri ….menanyakan kehidupan ?? ya kehidupan masyarakat minor yang katanya sudah merdeka, tapi kenyataannya tidak bagi mereka yang hidup dari mengemis dan bantuan orang lain, serta orang tua yang mempunyai bayi sakit karena kurang gizi, dan mereka anak-anak terlantar yang katanya di pelihara Negara sesuai dengan pasal 34 UUD 45 ayat 1, terlihat berkeliaran di perempatan lampu merah meminta-minta hanya untuk sesuap nasi, serta mereka para pengangguran yang menyebabkan kriminalitas meningkat, mereka semua itu merasa belum merdeka, mereka terjajah oleh sosok orang seperti Melati dan Aliyudin yang gembira di atas penderitaan orang lain, wakil rakyat yang hanya memikirkan perutnya sendiri. Gani menerawang kearah langit dia teringat perjuangan Kakeknya dulu dalam mempertahankan kemerdekaan, teman-temannya banyak yang mati hanya untuk menancapkan sang saka agar berkibar di udara, sang kakek pun bangga dengan perjuangannya akhirnya kini Indonesia menjadi Negara yang berdaulat, perjuangannya melawan penjajah yang tak pernah dapat medali satu pun dari pemerintah, apalagi masuk dalam buku sejarah, semua itu tak pernah disesalinya karena kunci perjuangannya dahulu adalah ikhlas hanya untuk anak-anak dan cucunya kelak agar dapat hidup lebih makmur, aman, tidak tertindas dan dipermalukan oleh bangsa lain serta memiliki harga diri yang tinggi seperti orasi Bung Karno yang membuat semua rakyat Indonesia semangat, di sertai senyuman dan argumentasi oleh Bung Hatta agar rakyat Indonesia menjadi salah satu macan yang siap menerkam lawan-lawannya dan merekapun bermimpi akan muncul kreator-kreator muda berbakat di Indonesia yang membuat Indonesia sebagai Negara adikuasa.Tapi kini yang terjadi ……??? seribu tanya ada di otak Gani akankah mimpi mereka pahlawan yang telah gugur dan masih hidup kini akan terwujud. Kuperhatikan Gani dari jauh tampak seperti singa muda yang hendak mencakar lawan – lawannya, paras wajahnya yang tampan terlihat memerah seperti menahan amarah aneh si tampan kok berbuat seperti itu, apa dia ada masalah. Aku mendekatinya dengan perlahan takut kalau –kalau aku kena semprot kemarahannya. “Assalamualaikum Gan ?? nih aku bawakan minuman kesukaanmu es jeruk” ujarku setelah sampai di kios. “eh..kamu terima kasih ya, memang udara hari ini terasa panas tadi juga si Ramdhan istirahat dulu sambil bawa Koran pagi yang ndak laku !!” ucapnya terlihat wajah yang sedang memerah menahan amarah dalam dirinya perlahan mengendur. “ Gan tadi aku lihat dari jauh kamu kayanya sedang ada masalah ya, mungkin aku sebagai sahabat bisa membantu ??” “ Oh itu ….( dengan sedikit senyum yang agak di paksakan) nggak tadi ada customer wanita cantik datang untuk beli majalah !!” Kemudian Gani menceritakan semua kejadian yang dialaminya dari awal hingga akhir dengan semangat empat lima, saking semangatnya aku hanya bisa bengong dan terdiam di sudut kios takut-takut si Gani akan menerkamku karena ketika dia bercerita sama seperti orasi mahasiswa di jalanan yang menuntut tritura ( tiga tuntutan rakyat), yang isinya turunkan harga baik BBM maupun Sembako, adili kasus Korupsi, berikan rakyat pengangguran pekerjaan, yang selama ini membuat rakyat kaum marginal sengsara tetapi anehnya banyak yang berakhir dengan kerusuhan yang akhirnya kaum marginal yang di bela menjadi lebih susah lagi. Akibat cerita Gani aku juga sempat terprovokasi, hatiku jadi menangis melihat Ibu pertiwi tak pernah bahagia, selalu saja duka dan bersedih, pantas saja beberapa orang yang merasa mendapatkan hak yang tak seimbang menuntut kemerdekaan bagi pulau –pulaunya tersendiri kalau saja mereka sudah hidup senang, aman sentosa dan pembangunan yang disertai pendidikan yang merata mungkin bangsaku tak akan terpecah belah seperti ini, coba kita renungkan dengan negeri yang lebih kecil dari Indonesia di ujung pulau sumatera, Singapura sebuah Negara kecil yang dapat membuat rakyatnya hidup dengan disiplin, menyenangi kebersihan dan mempunyai harga diri yang tinggi seperti juga yang di terapkan dalam pribadi seorang muslim walaupun mereka sebagai negara yang bukan Islam, kini Singapura menjadi Negara yang makmur tidak ada di media massa, kita dengar kerusuhan atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pengerahan emosi massa untuk menghancurkan, banyak sebenarnya Negara-negara seperti itu yang paling maju sekarang adalah Jepang salah satu Negara penjajah Indonesia, walaupun telah di Bom oleh Amerika mereka dapat segera bangkit dan menjadi salah satu Negara maju apakah kita tidak malu sebagai bangsa yang katanya serba kaya terus saja bermalas-malasan dalam mencari ilmu padahal di Al qur’an pun sudah di jelaskan bahwa kebangkitan dan keruntuhan suatu bangsa tergantung pada sikap dan tindakan mereka sendiri “ Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (13:11) "Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlaq yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat." (QS. Shaad, 38: 45-46) semoga saja hari esok muncul di Indonesia anak-anak muda berilmu tinggi seperti Abu bakar, Umar bin Khatab, Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Hamzah, Bilal bin Rabbah, Zaid bin haritshah dan sahabat – sahabat nabi yang lain. Aku jadi teringat syair yang pernah di bacakan Ramdhan yang di sadur dari kutipan buku La Tahzan, Adakah kita generasi yang sama saja dengan moyangnya? penghuni negeri yang hanya melihat gagak sepanjang hidupnya, hingga kita selalu meratapi dunia, sedang di dunia tak ada sekumpulan manusia yang tak pernah berpisah Betapa nasib para durjana, kaisar-kaisar penguasa, dan penimbun harta, adakah harta dan jabatan mereka kekal dan masih ada di tangan mereka? Barangsiapa merasa terhimpit oleh langit kehidupannya, dia akan terus merasa sesak sampai masuk ke dalam liang kuburnya seakan mereka tuli saat diseru, dan tak pernah tahu bahwa menasehati mereka itu boleh, boleh sekali
	QUOTE